Rabu, 12 November 2014

NTT Pecah Jadi Tiga Provinsi Hangat Dibicarakan

Kupang, Madika News - Wacana pemekaran Nusa Tenggara Timur (NTT) menjadi tiga provinsi semakin hangat diperdebatkan. Tiga provinsi yang diwacanakan adalah provinsi Flores, Timor, dan Sumba. 

Ketua DPRD Provinsi Nusa tenggara Timur (NTT), Anwar Pua Geno menegaskan isu pemekaran Provinsi NTT menjadi tiga provinsi kian hangat. Namun yang paling utama mendapatkan perhatian adalah pembentukan Provinsi Flores.

"Benar saat ini masing-masing daerah mempertahankan dan mengusulkan daerahnya jadi provinsi sendiri yakni Timor, Flores,dan Sumba," kata Anwar akhir pekan (8/11) kemarin.

Menurut Anwar, untuk mempercepat proses ituu, DPRD NTT harus berkoordinasi dengan Panitia Percepatan Pembentukan Provinsi Flores (P4F). Tujuannya untuk mengetahui sejauh mana prosesnya dan juga harus ada dukungan APBD provinsi untuk perjuangan Provinsi Flores.

Dia mengungkapkan banyak pendapat yang dikemukakan sesama anggota dewan asal Flores, Lembata dan Alor yang menyoroti urgensi pembentukan provinsi Flores. Semua melihat kepentingan rakyat menjadi nomor satu, karena itu pembentukan provinsi Flores akan lebih mendekatkan pelayanan kepada masyarakat.

Dikatakan mayoritas DPRD NTT asal Flores, Lembata, dan Alor yang bergabung dalam diskusi yang digelar baru-baru ini setuju pembentukan Provinsi Flores. Bahkan, ada beberapa nama yang diusulkan untuk provinsi pemekaran yakni Provinsi Nusa Bunga, Provinsi Florata atau tetap Provinsi Flores.

“Kesepakatan sudah ada dan saatnya kita mulai bangun semangat. Provinsi Flores jadi solusi untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” jelas dia.

Dia menyampaikan Flores sudah sangat layak menjadi provinsi. Pada 2013 lalu, sejumlah bupati di daratan Flores sudah menggelar pertemuan yang diketuai Bupati Ngada dengan agenda pembahasan Provinsi Flores. Oleh karena itu, prosesnya harus ditindaklanjuti oleh DPRD NTT periode 2014-2019.


Diharapkan agar DPRD NTT segera memperjuangkan Provinsi Flores. Perjuangan Provinsi Flores sudah dilakukan sejak lama, tidak hanya di Flores, Jakarta dan Kupang, tapi juga di Bali. (dis-SH)

0 komentar:

Posting Komentar