
Kepala Badan Pusat Statistik
provinsi NTT, Anggoro Dwitjahyono dalam rilisnya menyebutkan, inflasi di NTT
terjadi akibat adanya kenaikan indeks harga pada semua kelompok pengeluaran.
Anggoro menambahkan, Kelompok
pengeluaran yang mengalami kenaikan indeks tertinggi yakni, transport,
komunikasi serta jasa keuangan yang naik sebesar 5,45 persen. Sedangkan
kelompok bahan makananan naik sebesar 2,11 persen.
Dari 82 kota sampel Indeks Harga
Konsumen Nasional, tercatat semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi
terjadi di Kota Padang dan inflasi terendah terjadi di Kota Manokwari.(JNo)
0 komentar:
Posting Komentar