Kamis, 08 Januari 2015

Cuaca Ekstrim, Nelayan di Kupang Takut Melaut

Kupang, Madika News - Tinggi gelombang dan angin kencang, yang melanda perairan laut timor beberapa hari terakhir ini, membuat ratusan kapal nelayan di Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT) takut untuk melaut. Para nelayan tersebut terpaksa menganggur untuk sementara waktu sambil menunggu cuaca kemabali normal.

Pantauan Madika Radio di Tempat Pendaratan Ikan (TPI) Oeba Kota Kupang, terlihat ratusan kapal nelayan yang biasa memasok ikan segar ke sejumlah pasar di Kota Kupang, hanya bersembunyi di balik tembok pembatas pantai, guna menghindari hantaman gelombang yang mencapai 4-5 meter.

Semenjak adanya himbauan dari Badan Meteroligi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Kupang bahwa, adanya cuaca ekstrim di perairan laut timor, membuat para nelayan tak berani turun ke laut untuk mencari ikan.

Ady Papa Pingak, Salah satu nelayan di Oeba kepada wartawan, Kamis (8/1/2015) mengaku, sejak adanya gelombang yang kurang bersahabat, mereka tak berani melaut sehingga tidak memiliki penghasilan guna memenuhi kebutuhan keluarga. “Kami hanya bisa tunggu cuaca normal kembali sambil memperbaiki alat tangkap atau merawat kapal,” ujarnya.

Cuaca buruk ini sudah terjadi di perairan laut timor sejak delapan hari yang lalu, dan hal ini di perkirakan masih terus terjadi hingga tiga bulan ke depan. Sehingga para nelayan diharapkan agar tetap bersabar untuk melaut sambil menunggu cuaca kembali normal.

Sebelumnya diberitakan, PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP) Cabang Kupang, Nusa Tenggara Timur menutup sementara 17 lintasan penyeberangan antar pulau di wilayah itu, hingga batas waktu tak tentu akibat cuaca ektsrim.

Agus Supriyanto, Manager Usaha PT ASDP Cabang Kupang mengatakan, sesuai data prakiraan cuaca yang diterima dari BMKG Klas 1 Kupang, ketinggian gelombang saat ini mencapai 5-6 meter terutama di selat Ombai dan di perairan laut Sawu sehingga, sangat membahayakan bagi nelayan dan pelayaran kapal Ferry antar pulau. (JNo)

0 komentar:

Posting Komentar